No.1, Desa Shigou, Kota Chengtou, Kota Zaozhuang, Provinsi Shandong, Tiongkok.

+86 13963291179

[email protected]

semua Kategori

metil merah Indonesia

Metil merah adalah asam organik berwarna merah. Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon, yang ditemukan dalam makhluk hidup. Metil merah adalah indikator asam-basa, sehingga sangat bagus untuk para ilmuwan. Dengan kata lain, ia dapat memberi tahu kita apakah sesuatu bersifat asam atau tidak. Ini umumnya digunakan dalam mikrobiologi untuk menentukan apakah bakteri tertentu dapat menghasilkan asam. Metil merah membantu para ilmuwan untuk membedakan berbagai jenis mikroorganisme. Contohnya termasuk Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, dan Klebsiella pneumoniae. 


Selain fungsinya di FSCI Dalam bidang mikrobiologi, metil merah dikombinasikan dengan zat lain untuk membentuk pewarna. Penggunaannya di pabrik tekstil (tempat pembuatan tekstil) berasal dari kemampuannya untuk mewarnai bahan dalam berbagai corak merah. Metil merah adalah contoh lain yang bermanfaat selama produksi pangan. Ia memiliki banyak peran, salah satunya sebagai indikator pH, untuk membantu mendeteksi perubahan keasaman (atau nilai alkalinitas) makanan. Ini Produk adalah kuncinya karena memastikan makanan tersebut dapat dimakan.



Kimia di balik Pewarna Merah Metil

Metil merah merupakan komposisi dari dua zat kimia: dimetil anilin dan asam nitrit. Campurkan keduanya dan akan menghasilkan bubuk berwarna merah. Bubuk ini larut dalam air dan cairan lainnya. Metil merah merupakan indikator yang bagus karena warnanya berubah tergantung pada pH larutan (jika bersifat asam). Demikian pula, jika larutan pewarna bersifat netral (tidak asam atau basa), warna kombinasinya menjadi kuning. Jika larutan agak asam, warnanya berubah menjadi jingga. Pada akhirnya, jika larutan bersifat sangat asam, pewarnanya berwarna merah. 


Metil merah kemudian ditambahkan ke kultur FSCI setelah masa inkubasi. Bakteri yang telah menghasilkan cukup asam untuk menurunkan pH (ukuran keasaman) di bawah 4.4 akan mengubah pewarna menjadi merah. PemlastisPerubahan warna menjelaskan bahwa bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan asam. Namun, jika pH monitor masih lebih tinggi dari 6, pewarna masih berwarna kuning. Yang lebih penting, ini dapat berarti bahwa bakteri tersebut tidak menghasilkan asam. Ilmuwan yang mempelajari bakteri sangat tertarik dengan hasil ini karena mereka dapat menggunakannya untuk mengkategorikan bakteri ke dalam kelompok berdasarkan perilaku. 

Jadi, sedang diperiksa oleh metil merah. Penting untuk melihat bagaimana tubuh kita menggunakan makanan dan menjaga keseimbangan. 


Mengapa memilih FSCI Methyl red?

Kategori produk terkait

Tidak menemukan apa yang Anda cari?
Hubungi konsultan kami untuk lebih banyak produk yang tersedia.

Minta Penawaran Sekarang